Rabu, 23 Januari 2013

Love Trap (part2)


Cinta adalah jebakan,
Saat kita masuk kedalamnya
Kita akan sulit untuk meloloskan diri
Jika kita berhasilpun, pasti akan menyisakan luka...

Begitulah kira-kira puisi yang aku baca dari internet. Ya, itulah yang aku rasakan sekarang. Aku sangat benci pada hal-hal yang berkaitan dengan cinta. Tanpa cinta hidup kita pasti sangat bahagia..

Ayahku telah bercerai dengan ibuku. Ibuku bilang, laki-laki sulit untuk mengerti cinta. Pandanganku sempat berubah karena Sian, tapi semua telah kembali seperti semula, aku kembali benci pada cinta.

Aku termenung dipintu kelas, bel pulang telah dibunyikan, tapi aku belum mau beranjak hingga didalam kelas hanya tersisa aku dan Sian.

"Sudah bel. Kamu ga mau pulang? Atau mau aku antar?" Tanya Sian tiba-tiba.

Aku menatapnya sekilas lalu menggeleng. Begitu mudahnya dia berkata seperti itu. Dia tidak mengerti perasaanku.

"Ya sudah, tapi hati-hati ya. Aku akan cemas jika kamu tidak pulang kerumah dengan semangat." Lanjutnya dengan senyum menyebalkannya, senyum PHP.

Dasar munafik ! Kalau dia benar peduli padaku, biarkan hubungan kami terus berjalan, bukan malah mengakhirinya.

Aku melangkah menuju gerbang sekolah. Aku berdiri tepat dibelakang Sian. Sesekali Sian menengok dan kami berpandangan. Aku mulai merasa flashback dan rasa itu kembali. Aa.. Bodoh ! Sudah disakiti malah ingin kembali !

Sian menghentikan langkahnya dan menatapku, spontan aku ikut terdiam dan ikut menatapnya. Sian menghampiriku, tersenyum hangat dan megacak-acak rambutku.

"Aku masih sayang kamu..." Ujarnya singkat lalu meninggalkanku sendiri..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar