"Kenapa ya semua orang jadi punya masalah dengan Yuka? Awalnya kan hanya aku yang punya masalah dengannya." Kataku.
"Dia saja seperti itu." Kata Yuki singkat dengan nada jutek.
Mataku terus menatap lurus kedepan. Yuka memang semakin aneh sekarang. Dia sudah berubah dari yang dulu aku kenal. Sekarang dia terlihat lebih genit dan mulai tidak dapat menghargai sebagai sahabatnya dulu. Beru-baru ini ia pernah pulang bersama orang yang sangat disukai oleh teman kami, Reyane. Orang itu bernama Risan.
Tapi sebenci dan sekesalnya aku pada ia, aku tetap tidak bisa menyakitinya. Aku tetap merasas kasihan pada ia saat ia disindir oleh satu kelas.
"Memang kau sendiri ada masalah apa dengan ia?" Tanya Yuki.
"Terlalu panjang ceritanya."
Mataku masih menatap kedepan. Hingga..
"Ehmm... Dengarkan aku! Aku ingin bernyanyi!" Teriak Misa.
Seketika satu kelas menjadi hening. Hampir semua menatap kearah Misa, terkecuali Yuka dan beberapa orang lainnya.
"Ku takut Yuka marah, ku takut Risan marah, karena selalu disindir, oleh anak 8-1." Kurang lebih begitulah lirik yang dinyanyikan oleh Misa.
Satu kelas tercengang. Yuka? Kasihan dia. Akan tetapi ternyata bukan hanya itu saja, teman kami yang lain, Haku, berteriak.
"Akan tetapi ia pura-pura tidak mendengar!"
Aku menyenggol tangan Haku, menatapnya sebentar. Aku memang sangat membenci Yuka, meskipun aku kasihan, tapi aku tidak bisa menyembunyikan rasa benciku pada dia. Aku hanya tersenyum pada Haku.
"Hey hey ! Sekarang giliran Naomi! Ehm.." Teriak Misa lagi.
Mendengarnya aku sudah tau kemana pembicaraan ini akan berlanjut. Tanpa pikir panjang, aku bersembunyi dibawah meja.
"Ada yang mengumpat." Kata Haruna.
"Ayo keluar!" Kata Haku.
"Dengarkan aku! Ku takut Naomi marah, ku takut Hanami marah, karena rebutan Akira, Akira diam saja!" Teriaknya.
Tepuk tangan riuh langsung menyambut lagu Misa, bahkan aku dan Hana malah tertawa kecil dan tepuk tangan. Ah, Misa tau saja bagaimana caranya.. :)
"Uaa.. Naomi.." Goda Haruka.
"Apa?" Jawabku dengan nada sedikit kesal.
"Lihat Akira itu." Kata Haruna.
"Huft.. Akira malah santai saja." Ucap Misaki.
**
"Kau masih suka pada Akira ya?" Tanya Hana penuh senyum.
"Ah? Iya. Maaf ya.." Jawabku.
"Tidak apa apa. Jangan menyerah ya. Kalau kau menyerah, tidak akan seru lagi." Katanya.
Aku menatap dalam Hana. Memang aneh tentang apa yang dikatakan oleh Hana. Tapi ini serius, Hana benar-benar mengatakan itu. Entah apa maksudnya aku juga tidak mengerti, tapi ia terlihat sangat lucu.
"Ayo kita duduk disini." Ajaknya.
Aku mengangguk dan kami pun duduk berdua.
"Hey lihat.. Dua penggemar Akira duduk bersama." Kata Fura pada Nichan.
Aku dan Hana tersenyum.
"Iya. Kami sedang terlibat kompetisi. Tentunya secara sehat." Jawabku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar