Selasa, 30 Juli 2013

Summer Cool (Part 4 : It's From My Heart)

3 Point ! Mungkin itu yang angka yang akan aku cetak jika saat ini adalah sebuah pertandingan. Dengan sorot lampu yang berbinar, ribuan pasang mata menatap tim kami ditemani teriakan "Hatakawa~ ! Matsuken ! Ganbatte Kudasai !". Tapi sekali lagi ini hanya latihan biasa. Tidak. Tidak. Aku hanya bermain biasa. Aku belum memutuskan untuk mengikuti kegiatan basket sekolah meskipun aku menginginkannya. Tapi itu biar aku putuskan nanti.

Dari jauh aku menangkap bayangan seorang gadis. Ya.. Gadis itu lagi.

"Sejak tadi ia disana dan terus menatapmu." Kata Gesuki padaku mengenai gadis itu. "Sepertinya dia menyukaimu."

"Tidak mungkin. Aku mengenalnya belum lebih dari satu bulan." Jawabku.

"Apa masalahnya dengan waktu?"

Aku menghela napas panjang, sambil menatap ring basket yang tidak begitu tinggi untukku.

"Jika ada gadis yang jatuh cinta padamu seharusnya kau bersyukur. Setidaknya dia percaya bahwa kau mampu menjaga hati mereka." Gesuki melanjutkan.

"Tidak semudah itu bodoh.". Aku melempar botol minum pada Gesuki. "Dia biasa saja. Lagi pula aku tidak suka padanya. Aku tidak mau seperti kau dan Hekari."

"Baik. Aku mengalah". Dia beranjak dari tempat duduknya. "Jika tidak ingin seperti aku dan Hekari lebih baik putuskan secepatnya."

"Baiklah professor!" Aku menyusul langkahnya.

Jam pelajaran sudah berakhir cukup lama. Aku kembali memasuki kelas untuk mengambil jam tanganku yang sempat terjatuh dikelas. Meskipun jam pelajaran sudah berakhir, aku mendapati gadis itu masih duduk dikursinya sambil termenung.

Aku menuju kemejaku yang juga merupakan mejanya. Aku mengecek laci dan mendapati jamku tertinggal disana. Sesaat aku menatapnya sebelum berpikir untuk langsung pergi.

"Matsuken~"

Aku menghentikan langkahku kemudian berbalik.

"Nani?"

"Ada masalah denganku?" Tanyanya.

"Maksudmu?"

"Seharian ini kau tidak bicara."

"Apa aku harus selalu bicara?"

"Kau tidak mengerti ya.."

Sekujur tubuhku bergetar, kaku. Napasku seketika sesak.

"Apa maksudnya? Maaf.. Aku harus segera pergi." Aku melanjutkan langkahku.

"Matsuken." Panggilnya. "Aku menyukaimu."

Langkahku kembali terhenti. Aku merakan keanehan pada aura ruangan kelasku. Apa ini???? Apa yang aku rasakan ini??

"Sachi.. Pulanglah.. Kau sakit." Jawabku singkat lalu beranjak pergi meninggalkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar