Jumat, 08 Februari 2013

Sweetest Hurt (Part 5: Rasa Itu Mulai Ada) ~TrueStory

Saat itu hari pertama ujian, ujian semester. Aku duduk ditempatku. Sukses aku move on dari Ryuga, dan aku benar-benar sudah menghilangkan perasaanku padanya. Hanya satu hal yang masih tanda tanya untukku. Sepertinya aku suka pada seseorang, seseorang yang ada didekatku, seseorang yang selalu aku lihat. Tapi siapa?

Aku melangkah kepintu kelas dan bersandar. Melihat sekeliling dengan tatapan kosong. Pandanganku tiba-tiba terpaku pada seseorang yang terlihat keren, seseorang yang sangat aku kenal, wajahnya begitu familiar untukku.

"Kenapa tatapanmu kearah Akira?" Suara Yuka terdengar ditelingaku.

"Ah, itu Akira ya? Sepertinya berbeda." Jawabku.

"Dia hanya potong rambut." Ujar Yuka sambil tertawa.

Ya, ternyata seseorang itu hanya Akira. Tapi... Kenapa aku merasa aneh saat melihatnya dengan rambut model barunya? Entahlah. Itu menjadi pikiranku selama ujian berlangsung. Hingga pada waktu istirahat tiba...

"Aneh tidak kalau aku suka pada Akira?" Tanyaku.

"Sejak kapan?" Ucap Karin cepat.

"Entahlah sepertinya sudah lama."

"Sebenarnya tidak aneh. Hanya saja...." Yuka tidak melanjutkan perkataannya.

"Hanya saja apa?" Timpalku.

Tiba-tiba Keiro berjalan diantara kami. Yuka pun menariknya..

"Keiro!"

"Ada apa?" Tanya Keiro.

"Tadi Karin ingin bertanya, makanan kesukaan Akira apa?" Tanyaku. *Munafik!!

"Aku?" Karin kebingungan.

"Apa ya, kalau tidak salah kentang." Jawab Keiro.

Aku dan Yuka terus menanyakan hal tentang Akira pada Keiro atas nama Karin. Ya memang aneh, karena dari tadi Keiro hanya tertawa setiap ada pertanyaan baru.

Aku ingat, aku mulai tertarik pada Akira tepatnya tanggal 22 November lalu. Sebuah kejadian yang pendek dan aku tidak mengira akan menjadi seperti ini, sepanjang ini. Kejadian itu membuat pandanganku berubah tentang dirinya. Dia begitu menghargai seorang teman, meskipun yang ia lakukan salah.

Kembali ke percakapan aku, Yuka, Keiro dan Karin yang terus-terusan kami bully. Terlontar sebuah pertanyaan yang juga sangat tidak terkira. Sebuah pertanyaan yang mengubah semuanya. Mau tau pertanyaan apa itu? Sebuah kalimat pendek..

"Tipe perempuan yang disukai Akira seperti apa?"

Begitulah. Keiro tersenyum. Aneh ! Benar-benar aneh ! Senyuman yang berbeda dari senyuman yang sebelum-sebelumnya.

"Aku tanya dulu ya padanya." Jawab Keiro.

5 menit berlalu, Keiro kembali dan duduk disampingku.

"Dia bilang, putih, rambut pendek, tomboy. Tapi aku tak yakin. Dia tidak pernah suka pada siapapun selama aku mengenalnya." Ujar Keiro.

"Tomboy? Rambut pendek? Putih? Mirip denganmu." Ucap Yuka padaku.

"Aku? Apanya? Masa aku." Mukaku memerah.

Keiro kembali tersenyum.

Bel masuk berbunyi, aku duduk ditempatku dan menghapal apa saja yang telah aku pelajari, tiba-tiba seseorang memanggilku.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Kau suka pada Akira?" Tanya Rei, teman Keiro.

"Mana mungkin." Jawabku kaku.

Opss.. Habislah aku jika semua ini menyebar luas lagi. Memang benar yang teman-temanku bilang. Keiro memang sangat tidak bisa dipercaya. Bagaimana ini? Tetap tenang dan tutup semua rapat-rapat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar